Minggu, 05 Maret 2017

PERBEDAAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF



PENJELASAN TENTANG  PERBEDAAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
M. Ihsan Dacholfany


BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Setiap orang pasti menginginkan hasil penelitian/pekerjaannya sesuai dengan harapannya. Maka dari itu dibutuhkan sebuah metode penelitian untuk memproses dan menjalankannya. Metode adalah sebuah cara yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Sedangkan penelitian adalah: usaha untuk mengungkap dan menyingkap sebuah permasalahan sampai ke akar-akarnya. Maka dengan pengertian ini dapat kita simpulkan bahwa metode penelitian adalah: sebuah cara untuk mengungkap dan menyingkap permasalahan secara sistematis dan teratur sehingga akan tercapainya hasil yang dikehendaki.
Penelitian ilmiah secara umum mengenal dua jenis penelitian, yaitu penelitian dengan pendekatan kuantitatif atau penelitian kuantitatif dan penelitian dengan pendekatan kualitatif atau penelitian kualitatif.
                        Di makalah ini penulis mencoba menjelaskan tentang seputar pengertian penelitian kualitatif dan kuantitatif serta langkah-langkah yang harus ditempuh.
  1. Rumusan Masalah
1.       Pengertian Kualitatif dan Kuantitatif?
2.       Apa perbedaan Kualitatif dan Kuantitatif?
3.      Apa saja kelebihan dan kelemahannya?

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui Pengertian Kualitatif dan Kuantitatif?
2.      Untuk mengetahui apa perbedaan Kualitatif dan Kuantitatif?
3.      Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan?






BAB II
PEMBAHASAN
  1. Kualitatif
1.      Pengertian Kualitatif
Kualitatif merupakan sebuah penelitian yang menekankan analisis proses dari proses berfikir secara induktif  yang berkaitan dengan dinamika hubungan antar fenomena yang diamati, dan senantiasa menggunakan logika ilmiah. Penelitian kualitatif tidak berarti tanpa menggunakan dukungan dari data kuantitatif, tetapi lebih ditekankan pada kedalaman berfikir formal dari peneliti dalam menjawab permasalahan yang dihadapi.
            Penelitian kualitatif bertujuan mengembangkan konsep sensitivitas pada masalah yang dihadapi, menerangkan realitas yang berkaitan dengan penelusuran teori dari bawah dan menerangkan pemahaman akan satu atau lebih dari fenomena yang dihadapi. Penelitian kualitatif merupakan sebuah metode penelitian yang digunakan dalam mengungkap permasalahan dalam kehidupan kerja organisasi pemerintah, swasta, kemasyarakatan, kepemudaan, perempuan, olahraga, seni dan budaya, sehingga dapat dijadikan suatu kebijakan untuk dilaksanakan demi kesejahteraan bersama.
            Menurut sugiyono (2005) masalah dalam penelitian kualitatif bersifat sementara, tentative, dan berkembang atau berganti setelah peneliti berada di lapangan. Dalam penelitian kualitatif akan terjadi tiga kemungkinan terhadap masalah yang akan diteliti oleh peneliti, yaitu:
1.      masalah yang dibawa oleh peneliti tetap, sejak awal sampai akhir penelitian sama, sehingga judul proposal dengan judul laporan peneliti sama
2.      masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki penelitian berkembang, yaitu diperluas/diperdalam masalah yang telah disiapkan dan tidak terlalu banyak perubahan sehingga judul penelitian cukup disempurnakan
3.      masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki lapangan berubah total sehingga harus mengganti masalah, sebab judul proposal dengan judul penelitian tidak sama dan sehingga judulnya diganti.
            Menurut Flick (2002) adalah keterkaitan spesifik pada studi hubungan social yang berhubungan dengan fakta dari pluralisasi dunia kehidupan. Metode ini diterapkan untuk melihat dan memahami subjek dan objek penelitian yang meliputi orang, lembaga berdasarkan fakta yang tampil secara apa adanya. Melalui pendekatan ini akan terungkap gambaran mengenai aktualisasi, realitas social, dan persepsi sasaran penelitian. Penelitian kualitatif dimaksudkan untuk memahami perilaku manusia, dari kerangka acuan pelaku sendiri, yakni bagaimana pelaku memandang dan menafsirkan kegiatan dari segi pendiriannya.
            Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor (1990) adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata. Kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan berperilaku yang dapat diamati yang diarahkan pada latar dan individu secara holistic (utuh). Untuk itu, tidak diperbolehkan mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variable atau hipotesis, tetapi memandang sebagai bagian dari sesuatu keutuhan.
            Imam Gunawan menyimpulkan di dalam bukunya Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik,  bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah manusia dan social, bukan mendeksripsikan bagian permukaan dari suatu realitas sebagaimana dilakukan penelitian kuantitatif dengan positivismenya. Penelitian menginterpretasikan bagaimana subjek memperoleh makna dari lingkungan sekeliling, dan bagaimana makna tersebut mempengaruhi perilaku mereka. Penelitian dilakukan dalam latar yang alami bukan hasil perlakuan atau manipulasi variable yang dilibatkan.
2.      Prosedur dan Proses Penelitian Kualitatif
Prosedur penelitian kualitatif memiliki perbedaan dengan penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif didesain secara longgar, tidak ketat sehingga dalam pelaksanaan penelitian berpeluang mengalami perubahan dari apa yang telah direncanakan. Hal ini dapat terjadi bila perencanaan ternyata tidak sesuai dengan apa yang dijumpai di lapangan. Meskipun demikian, kerja penelitian mestilah merancang langkah-langkah kegiatan penelitian.
Imam Gunawan mengatakan di dalam bukunya “Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik”: menurut sugiono (2007) terdapat tiga tahap utama dalam penelitian kualitatif yaitu:
a.       Tahap deskripsi atau tahap orientasi ditahap ini peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan, kemudian peneliti baru mendata sepintas tentang informasi yang diperolehnya.
b.      Tahap reduksi ditahap ini peneliti mereduksi segala informasi yang diperoleh pada tahap pertama untuk memfokuskan pada masalah tertentu; dan
c.       Tahap seleksi pada tahap ini peneliti mengurai focus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci kemudian melakukan analisis secara mendalam tentang focus masalah. Hasilnya adalah tema yang dikonstruksi berdasarkan data yang diperoleh menjadi suatu pengetahuan, hipotesis, bahkan teori terbaru.
Secara spesifik, ketiga tahap di atas dapat dijabarkan dalam tujuh langkah penelitian kualitatif, yaitu:
1.      Identifikasi masalah
2.      Pembatasan Masalah
3.      Penetapan fokus masalah
4.       Pelaksanaan penelitian
5.      Pengolahan dan pemaknaan data
6.      Pemunculan teori
7.      Pelaporan hasil penelitian (Sujana, 2001).
B.     Kuantitatif
1.      Pengertian Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif  merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila disertai dengan gambar, table, grafik, atau tampilan lainnya.
Menurut Sugiyono, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Metode kuantitatif sering juga disebut metode tradisional, positivistik, ilmiah/scientific dan metode discovery. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini disebut sebagai metode ilmiah (scientific) karena metode ini telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit, empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.
Penelitian kuantitatif merupakan studi yang diposisikan sebagai bebas nilai (value free).Dengan kata lain, penelitian kuantitatif sangat ketat menerapkan prinsip-prinsip objektivitas. Objektivitas itu diperoleh antara lain melalui penggunaan instrumen yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Peneliti yang melakukan studi kuantitatif mereduksi sedemikian rupa hal-hal yang dapat membuat bias, misalnya akibat masuknya persepsi dan nilai-nilai pribadi. Jika dalam penelaahan muncul adanya bias itu maka penelitian kuantitatif akan jauh dari kaidah-kaidah teknik ilmiah yang sesungguhnya.
Selain itu metode penelitian kuantitatif dikatakan sebagai metode yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial. Untuk dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena sosial di jabarkan kedalam beberapa komponen masalah, variable dan indikator. Setiap variable yang di tentukan di ukur dengan memberikan simbol-simbol angka yang berbeda–beda sesuai dengan kategori informasi yang berkaitan dengan variable tersebut. Dengan menggunakan simbol–simbol angka tersebut, teknik perhitungan secara kuantitatif matematik dapat di lakukan sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang belaku umum di dalam suatu parameter. Tujuan utama dati metodologi ini ialah menjelaskan suatu masalah tetapi menghasilkan generalisasi. Generalisasi ialah suatu kenyataan kebenaran yang terjadi dalam suatu realitas tentang suatu masalah yang di perkirakan akan berlaku pada suatu populasi tertentu. Generalisasi dapat dihasilkan melalui suatu metode perkiraan atau metode estimasi yang umum berlaku didalam statistika induktif. Metode estimasi itu sendiri dilakukan berdasarkan pengukuran terhadap keadaan nyata yang lebih terbatas lingkupnya yang juga sering disebut “sample” dalam penelitian kuantitatif. Jadi, yang diukur dalam penelitian sebenarnya ialah bagian kecil dari populasi atau sering disebut “data”. Data ialah contoh nyata dari kenyataan yang dapat diprediksikan ke tingkat realitas dengan menggunakan metodologi kuantitatif tertentu. Penelitian kuantitatif mengadakan eksplorasi lebih lanjut serta menemukan fakta dan menguji teori-teori yang timbul.
2.      Prosedur dan Proses Penelitian Kualitatif
Masing-masing peneliti mendefinisikan proses penelitian kuantitatif melalui aktifitas yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Proses penelitian yang dimaksud adalah kerangka kerja peneliti yang dimulai dari masalah sampai laporan penelitian. Walaupun pada dasarnya ada perbedaan yang tidak prinsip, maka substansi proses penelitian kuantitatif terdiri dari aktivitas yang berurutan sebagai berikut:
A.    Mengeksplorasi, perumusan, dan penentuan masalah yang akan diteliti.
B.     Mendesain model penelitian dan parameter penelitian.
C.     Mendesain instrument pengumpulan data penelitian.
D.    Melakukan pengumpulan data penelitian.
E.     Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian.
F.      Mendesain laporan hasil penelitian
Penelitian kuantitatif dimulai dengan kegiatan menjajaki permasalahan yang akan menjadi pusat perhatian peneliti. Kemudian peneliti mendefinisi serta memformulasikan masalah penelitian dengan jelas dan sehingga mudah dimengerti. Setelah masalah penelitian diformulasikan, maka didesain rancangan penelitian yaitu desain model penelitian. Desain inilah yang nantinya menuntun pelaksanaan penelitian secara keseluruhan mulai dari awal sampai akhir penelitian.
Agar peneliti dapat melakukan pengumpulan data penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian, maka perlu didesain instrument pengumpulan penelitian yang sesungguhnya merupakan seperangkat alat perekam data penelitian di lapangan. Alat ini digunakan oleh peneliti untuk menghimpun data di lapangan sesuai dengan bentuk instrument itu. Hasil-hasil penelitian yang telah dihimpun kemudian dianalisis menggunakan alat analisis statistik untuk menemukan kesimpulan-kesimpulan, beberapa di antaranya adalah kesimpulanmelalui pengujian hipotesis Ho. Pada akhirnya, untuk dapat dimengerti, diketahui, dibaca orang lain, maka hasil penelitian tersebut didesain dalam model sistematika tertentu yang disebut dengan laporan penelitian.

C.    Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Di sini penulis akan menjelaskan perbedaan antara keduanya dengan menggunakan tabel, agar lebih mudah untuk difahami.

NO
PENELITIAN KUALITATIF
PENELITIAN KUANTITATIF
1
Mengonstruksi realitas social, makna budaya
Mengukur fakta yang objektif
2
Berfokus pada proses interpretasi dan peristiwa peristiwa
Terfokus pada variable-variabel
3
Keaslian merupakan kunci
Reliabilitas merupakan kunci
4
Nilai hadir dan nyata/tidak bebas nilai
Bersifat bebas nilai
5
Terikat pada situasi/terikat pada konsteks
Tidak tergantung pada konteks
6
Terdiri atas beberapa kasus atau subjek
Terdiri atas kasus atau subjek yang banyak
7
Bersifat analisis tematik
Menggunakan analisis statistic
8
Peneliti memihak
Peneliti tidak memihak


D.    Kelebihan dan kelemahannya

Menurut Pramono Wahyu (1998:19) dalam artikelnya yang berjudul kekuatan dan kelemahan penelitian kualitatif menyebutkan:

No.
Kekuatan/Kelebihan
Kelemahan
1
Meneliti manusia dalam latar sewajarnya
Problem reliabilitas karena subjektifitas yang ekstrim
2
Penekanan pada interpretasi dan mencari makna
Resiko pengumpulan data yang tidak bermakna dan berguna
3
Mendapatkan pemahaman mendalam tentang dunia responden
Memerlukan waktu yang lama
4
Proses penelitian manusiawi karena peran peneliti yang menonjol
Problem representatif
5
Tingkat fleksibilitas yang tinggi
Problem objektifitas
6
Menggambarkan pandangan dunia yang lebih realistik
Problem etik
 
Sedangkan menurut Purwanto (2010:27) menyebutkan kelemahan dan kelebihan penelitian kuantitatif dan kualitatif sebagai berikut:

1. Kelebihan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

  a. Kelebihan Penelitian Kuantitatif
·                 Menghasilkan teori yang kuat yang probabilitas kebenaran dan toleransi kesalahannya dapat diperhitungkan.
·                 Kebenaran teori yang dihasilkan selalu terbuka untuk diuji kembali.
·                 Analisa yang dilakukan atas angka menghindarkan unsur subjekivitas.
b. Kelebihan Penelitian Kualitatif
·                 Kemampuannya memahami makna di balik prilaku.
·                 Mampu menemukan teori baru untuk setting kebudayaan yang diteliti.






2. Kekurangan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

  a. Kekurangan Penelitian Kuantitatif
  • Tidak dapat mengungkap makna yang tersembunyi.
  • Pengembangan teori lambat.
  • Kegunaannyan rendah karena pengambil kebijakan berada di luar penelitian.
  b. Kekurangan Penelitian Kualitatif
  • Hasil penelitian bersifat subjektif.
  • Temuan teori hanya berlaku untuk setting kebudayaan yang terbatas.
  • Kegunaan teori yang dihasilkan rendah karena belum tentu dapat dimanfaatkan.
E.     Contoh Judul Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

1.      Hubungan antara gaya belajar dan minat baca terhadap hasil belajar
2.      Analisis peran kepala sekolah dalam menerapkan manajmen mutu peendidikan





















BAB III
KESIMPULAN

1.      Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah manusia dan social, bukan mendeksripsikan bagian permukaan dari suatu realitalitas sebagaimana dilakukan penelitian kuantitatif dengan positivismenya
Penelitian kuantitatif adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya.
2.      Langkah-langkah penelitian kualitatif dan kuantitatif yaitu:
A.    Kualitatif
1)   Tahap deskripsi.
2)   Tahap reduksi.
3)   Tahap seleksi.
B.     Kuantitatif
1)   Mengeksplorasi, perumusan, dan penentuan masalah yang akan diteliti.
2)   Mendesain model penelitian dan parameter penelitian.
3)   Mendesain instrument pengumpulan data penelitian.
4)   Melakukan pengumpulan data penelitian.
5)   Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian.
6)   Mendesain laporan hasil penelitian     
3.      Adapun perbedaan bisa dilihat di table di atas.









DAFTAR PUSTAKA

Gunawan, Imam, Metode Penelitian Kualitatif teori dan praktik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013)
Bungin, M. Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2005)
Imam Gunawan, metode Penelitian Kualitatif teori dan praktik, (Jakarta: Bumi Aksara,2013), 80
M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2005),
Syaodih Sukmadinata Nana. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.  Bandung: Alfabeta,cv.
Utsman Rochman. 2015. Panduan Statistika Pendidikan. Jogjakarta: DIVA Press.
Purwanto.(2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk psikologi dan pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Riski Taufik Maulana. (online). 2015. website manajemen. Url: (http://rtmikki.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-dan-contoh-data.html) Diakses pada tanggal 11-09-2015.
Herrhyanto, Nar dan H.M. Akib Hamid. 2007. Statistika Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka
Ps Djarwanto dan Pangestu Subagyo, 1985, Statistik Induktif, edisi ketiga, Yogyakarta, BPFE.
Supardi. 2013. Aplikasi Statistika dalam Penelitian Konsep Statistika yang Lebih Komprehensif. Jakarta: Change Publication.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar