PENJELASAN TENTANG PERBEDAAN KUALITATIF
DAN KUANTITATIF
M. Ihsan
Dacholfany
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Setiap orang pasti menginginkan
hasil penelitian/pekerjaannya sesuai dengan harapannya. Maka dari itu
dibutuhkan sebuah metode penelitian untuk memproses dan menjalankannya. Metode
adalah sebuah cara yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar
tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Sedangkan penelitian adalah: usaha
untuk mengungkap dan menyingkap sebuah permasalahan sampai ke akar-akarnya.
Maka dengan pengertian ini dapat kita simpulkan bahwa metode penelitian adalah:
sebuah cara untuk mengungkap dan menyingkap permasalahan secara sistematis dan
teratur sehingga akan tercapainya hasil yang dikehendaki.
Penelitian ilmiah secara umum
mengenal dua jenis penelitian, yaitu penelitian dengan pendekatan kuantitatif
atau penelitian kuantitatif dan penelitian dengan pendekatan kualitatif atau
penelitian kualitatif.
Di makalah ini penulis mencoba menjelaskan tentang seputar pengertian
penelitian kualitatif dan kuantitatif serta langkah-langkah yang harus
ditempuh.
- Rumusan Masalah
1.
Pengertian Kualitatif dan Kuantitatif?
2.
Apa perbedaan Kualitatif dan Kuantitatif?
3. Apa saja kelebihan dan kelemahannya?
C. Tujuan
1.
Untuk mengetahui Pengertian Kualitatif dan
Kuantitatif?
2.
Untuk mengetahui apa perbedaan Kualitatif dan
Kuantitatif?
3.
Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan?
BAB II
PEMBAHASAN
- Kualitatif
1.
Pengertian
Kualitatif
Kualitatif merupakan sebuah
penelitian yang menekankan analisis proses dari proses berfikir secara
induktif yang berkaitan dengan dinamika hubungan antar fenomena yang
diamati, dan senantiasa menggunakan logika ilmiah. Penelitian kualitatif tidak
berarti tanpa menggunakan dukungan dari data kuantitatif, tetapi lebih
ditekankan pada kedalaman berfikir formal dari peneliti dalam menjawab
permasalahan yang dihadapi.
Penelitian kualitatif bertujuan mengembangkan konsep sensitivitas pada masalah
yang dihadapi, menerangkan realitas yang berkaitan dengan penelusuran teori
dari bawah dan menerangkan pemahaman akan satu atau lebih dari fenomena yang
dihadapi. Penelitian kualitatif merupakan sebuah metode penelitian yang
digunakan dalam mengungkap permasalahan dalam kehidupan kerja organisasi
pemerintah, swasta, kemasyarakatan, kepemudaan, perempuan, olahraga, seni dan
budaya, sehingga dapat dijadikan suatu kebijakan untuk dilaksanakan demi
kesejahteraan bersama.
Menurut sugiyono (2005) masalah dalam penelitian kualitatif bersifat sementara,
tentative, dan berkembang atau berganti setelah peneliti berada di lapangan. Dalam
penelitian kualitatif akan terjadi tiga kemungkinan terhadap masalah yang akan
diteliti oleh peneliti, yaitu:
1. masalah yang
dibawa oleh peneliti tetap, sejak awal sampai akhir penelitian sama, sehingga
judul proposal dengan judul laporan peneliti sama
2. masalah yang
dibawa peneliti setelah memasuki penelitian berkembang, yaitu
diperluas/diperdalam masalah yang telah disiapkan dan tidak terlalu banyak
perubahan sehingga judul penelitian cukup disempurnakan
3. masalah yang
dibawa peneliti setelah memasuki lapangan berubah total sehingga harus
mengganti masalah, sebab judul proposal dengan judul penelitian tidak sama dan
sehingga judulnya diganti.
Menurut Flick (2002) adalah keterkaitan spesifik pada studi hubungan social
yang berhubungan dengan fakta dari pluralisasi dunia kehidupan. Metode ini
diterapkan untuk melihat dan memahami subjek dan objek penelitian yang meliputi
orang, lembaga berdasarkan fakta yang tampil secara apa adanya. Melalui
pendekatan ini akan terungkap gambaran mengenai aktualisasi, realitas social,
dan persepsi sasaran penelitian. Penelitian kualitatif dimaksudkan untuk
memahami perilaku manusia, dari kerangka acuan pelaku sendiri, yakni bagaimana
pelaku memandang dan menafsirkan kegiatan dari segi pendiriannya.
Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor (1990) adalah prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata. Kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan berperilaku yang dapat diamati yang diarahkan pada latar dan
individu secara holistic (utuh). Untuk itu, tidak diperbolehkan mengisolasikan
individu atau organisasi ke dalam variable atau hipotesis, tetapi memandang
sebagai bagian dari sesuatu keutuhan.
Imam Gunawan menyimpulkan di dalam bukunya Metode Penelitian Kualitatif
Teori dan Praktik, bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang
bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah
manusia dan social, bukan mendeksripsikan bagian permukaan dari suatu realitas
sebagaimana dilakukan penelitian kuantitatif dengan positivismenya. Penelitian
menginterpretasikan bagaimana subjek memperoleh makna dari lingkungan
sekeliling, dan bagaimana makna tersebut mempengaruhi perilaku mereka.
Penelitian dilakukan dalam latar yang alami bukan hasil perlakuan atau manipulasi
variable yang dilibatkan.
2.
Prosedur dan
Proses Penelitian Kualitatif
Prosedur penelitian kualitatif memiliki perbedaan dengan penelitian
kuantitatif. Penelitian kualitatif didesain secara longgar, tidak ketat
sehingga dalam pelaksanaan penelitian berpeluang mengalami perubahan dari apa
yang telah direncanakan. Hal ini dapat terjadi bila perencanaan ternyata tidak
sesuai dengan apa yang dijumpai di lapangan. Meskipun demikian, kerja
penelitian mestilah merancang langkah-langkah kegiatan penelitian.
Imam Gunawan
mengatakan di dalam bukunya “Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik”:
menurut sugiono (2007) terdapat tiga tahap utama dalam penelitian kualitatif
yaitu:
a.
Tahap deskripsi atau tahap orientasi ditahap
ini peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan,
kemudian peneliti baru mendata sepintas tentang informasi yang diperolehnya.
b.
Tahap reduksi ditahap ini peneliti mereduksi
segala informasi yang diperoleh pada tahap pertama untuk memfokuskan pada
masalah tertentu; dan
c.
Tahap seleksi pada tahap ini peneliti mengurai
focus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci kemudian melakukan analisis
secara mendalam tentang focus masalah. Hasilnya adalah tema yang dikonstruksi
berdasarkan data yang diperoleh menjadi suatu pengetahuan, hipotesis, bahkan
teori terbaru.
Secara
spesifik, ketiga tahap di atas dapat dijabarkan dalam tujuh langkah penelitian
kualitatif, yaitu:
1.
Identifikasi masalah
2.
Pembatasan Masalah
3.
Penetapan fokus masalah
4.
Pelaksanaan
penelitian
5.
Pengolahan dan pemaknaan data
6.
Pemunculan teori
7.
Pelaporan hasil penelitian (Sujana, 2001).
B.
Kuantitatif
1.
Pengertian
Kuantitatif
Metode
penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang
spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak
awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan
penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka,
mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta
penampilan dari hasilnya. Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian akan
lebih baik bila disertai dengan gambar, table, grafik, atau tampilan lainnya.
Menurut Sugiyono, metode penelitian
kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu.
Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan
data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan. Metode kuantitatif sering juga disebut metode tradisional,
positivistik, ilmiah/scientific dan metode discovery. Metode kuantitatif
dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga
sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai
metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini
disebut sebagai metode ilmiah (scientific) karena metode ini telah memenuhi
kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit, empiris, obyektif, terukur, rasional dan
sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery karena dengan metode ini
dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode
kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan
statistik.
Penelitian
kuantitatif merupakan studi yang diposisikan sebagai bebas nilai (value free).Dengan
kata lain, penelitian kuantitatif sangat ketat menerapkan prinsip-prinsip
objektivitas. Objektivitas itu diperoleh antara lain melalui penggunaan
instrumen yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Peneliti yang
melakukan studi kuantitatif mereduksi sedemikian rupa hal-hal yang dapat
membuat bias, misalnya akibat masuknya persepsi dan nilai-nilai pribadi. Jika
dalam penelaahan muncul adanya bias itu maka penelitian kuantitatif akan jauh
dari kaidah-kaidah teknik ilmiah yang sesungguhnya.
Selain itu
metode penelitian kuantitatif dikatakan sebagai metode yang lebih menekankan
pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial. Untuk dapat
melakukan pengukuran, setiap fenomena sosial di jabarkan kedalam beberapa
komponen masalah, variable dan indikator. Setiap variable yang di tentukan di
ukur dengan memberikan simbol-simbol angka yang berbeda–beda sesuai dengan
kategori informasi yang berkaitan dengan variable tersebut. Dengan menggunakan
simbol–simbol angka tersebut, teknik perhitungan secara kuantitatif matematik
dapat di lakukan sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang belaku umum
di dalam suatu parameter. Tujuan utama dati metodologi ini ialah menjelaskan
suatu masalah tetapi menghasilkan generalisasi. Generalisasi ialah suatu
kenyataan kebenaran yang terjadi dalam suatu realitas tentang suatu masalah
yang di perkirakan akan berlaku pada suatu populasi tertentu. Generalisasi
dapat dihasilkan melalui suatu metode perkiraan atau metode estimasi yang umum
berlaku didalam statistika induktif. Metode estimasi itu sendiri dilakukan
berdasarkan pengukuran terhadap keadaan nyata yang lebih terbatas lingkupnya
yang juga sering disebut “sample” dalam penelitian kuantitatif. Jadi,
yang diukur dalam penelitian sebenarnya ialah bagian kecil dari populasi atau
sering disebut “data”. Data ialah contoh nyata dari kenyataan yang dapat
diprediksikan ke tingkat realitas dengan menggunakan metodologi kuantitatif
tertentu. Penelitian kuantitatif mengadakan eksplorasi lebih lanjut serta
menemukan fakta dan menguji teori-teori yang timbul.
2.
Prosedur dan
Proses Penelitian Kualitatif
Masing-masing peneliti mendefinisikan proses penelitian kuantitatif melalui
aktifitas yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Proses penelitian yang
dimaksud adalah kerangka kerja peneliti yang dimulai dari masalah sampai
laporan penelitian. Walaupun pada dasarnya ada perbedaan yang tidak prinsip,
maka substansi proses penelitian kuantitatif terdiri dari aktivitas yang
berurutan sebagai berikut:
A.
Mengeksplorasi,
perumusan, dan penentuan masalah yang akan diteliti.
B.
Mendesain
model penelitian dan parameter penelitian.
C.
Mendesain
instrument pengumpulan data penelitian.
D.
Melakukan
pengumpulan data penelitian.
E.
Mengolah dan
menganalisis data hasil penelitian.
F.
Mendesain
laporan hasil penelitian
Penelitian kuantitatif dimulai dengan kegiatan menjajaki permasalahan yang
akan menjadi pusat perhatian peneliti. Kemudian peneliti mendefinisi serta
memformulasikan masalah penelitian dengan jelas dan sehingga mudah dimengerti.
Setelah masalah penelitian diformulasikan, maka didesain rancangan penelitian yaitu
desain model penelitian. Desain inilah yang nantinya menuntun pelaksanaan
penelitian secara keseluruhan mulai dari awal sampai akhir penelitian.
Agar peneliti dapat melakukan pengumpulan data penelitian yang sesuai
dengan tujuan penelitian, maka perlu didesain instrument pengumpulan penelitian
yang sesungguhnya merupakan seperangkat alat perekam data penelitian di
lapangan. Alat ini digunakan oleh peneliti untuk menghimpun data di lapangan
sesuai dengan bentuk instrument itu. Hasil-hasil penelitian yang telah dihimpun
kemudian dianalisis menggunakan alat analisis statistik untuk menemukan
kesimpulan-kesimpulan, beberapa di antaranya adalah kesimpulanmelalui pengujian
hipotesis Ho. Pada akhirnya, untuk dapat dimengerti, diketahui, dibaca orang
lain, maka hasil penelitian tersebut didesain dalam model sistematika tertentu
yang disebut dengan laporan penelitian.
C.
Perbedaan
Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Di sini penulis akan menjelaskan
perbedaan antara keduanya dengan menggunakan tabel, agar lebih mudah untuk
difahami.
NO
|
PENELITIAN KUALITATIF
|
PENELITIAN KUANTITATIF
|
1
|
Mengonstruksi realitas social,
makna budaya
|
Mengukur fakta yang objektif
|
2
|
Berfokus pada proses interpretasi
dan peristiwa peristiwa
|
Terfokus pada variable-variabel
|
3
|
Keaslian merupakan kunci
|
Reliabilitas merupakan kunci
|
4
|
Nilai hadir dan nyata/tidak bebas nilai
|
Bersifat bebas nilai
|
5
|
Terikat pada situasi/terikat pada konsteks
|
Tidak tergantung pada konteks
|
6
|
Terdiri atas beberapa kasus atau subjek
|
Terdiri atas kasus atau subjek yang banyak
|
7
|
Bersifat analisis tematik
|
Menggunakan analisis statistic
|
8
|
Peneliti memihak
|
Peneliti tidak memihak
|
D. Kelebihan dan kelemahannya
Menurut Pramono Wahyu (1998:19) dalam artikelnya yang berjudul kekuatan dan kelemahan penelitian kualitatif menyebutkan:
No.
|
Kekuatan/Kelebihan
|
Kelemahan
|
1
|
Meneliti
manusia dalam latar sewajarnya
|
Problem
reliabilitas karena subjektifitas yang ekstrim
|
2
|
Penekanan
pada interpretasi dan mencari makna
|
Resiko
pengumpulan data yang tidak bermakna dan berguna
|
3
|
Mendapatkan
pemahaman mendalam tentang dunia responden
|
Memerlukan
waktu yang lama
|
4
|
Proses
penelitian manusiawi karena peran peneliti yang menonjol
|
Problem
representatif
|
5
|
Tingkat
fleksibilitas yang tinggi
|
Problem
objektifitas
|
6
|
Menggambarkan
pandangan dunia yang lebih realistik
|
Problem
etik
|
Sedangkan
menurut Purwanto (2010:27) menyebutkan kelemahan dan kelebihan penelitian
kuantitatif dan kualitatif sebagai berikut:
1. Kelebihan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
a. Kelebihan Penelitian Kuantitatif
·
Menghasilkan
teori yang kuat yang probabilitas kebenaran dan toleransi kesalahannya dapat
diperhitungkan.
·
Kebenaran
teori yang dihasilkan selalu terbuka untuk diuji kembali.
·
Analisa yang
dilakukan atas angka menghindarkan unsur subjekivitas.
b. Kelebihan Penelitian Kualitatif
·
Kemampuannya
memahami makna di balik prilaku.
·
Mampu
menemukan teori baru untuk setting kebudayaan yang diteliti.
2. Kekurangan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
a. Kekurangan Penelitian Kuantitatif
- Tidak dapat mengungkap makna yang tersembunyi.
- Pengembangan teori lambat.
- Kegunaannyan rendah karena pengambil kebijakan berada di luar penelitian.
b. Kekurangan Penelitian Kualitatif
- Hasil penelitian bersifat subjektif.
- Temuan teori hanya berlaku untuk setting kebudayaan yang terbatas.
- Kegunaan teori yang dihasilkan rendah karena belum tentu dapat dimanfaatkan.
E. Contoh Judul Penelitian Kuantitatif
dan Kualitatif
1. Hubungan antara gaya belajar dan minat
baca terhadap hasil belajar
2. Analisis peran kepala sekolah dalam
menerapkan manajmen mutu peendidikan
BAB III
KESIMPULAN
1.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan
untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah manusia dan
social, bukan mendeksripsikan bagian permukaan dari suatu realitalitas
sebagaimana dilakukan penelitian kuantitatif dengan positivismenya
Penelitian
kuantitatif adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak
awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan
penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka,
mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta
penampilan dari hasilnya.
2.
Langkah-langkah penelitian kualitatif dan kuantitatif
yaitu:
A.
Kualitatif
1)
Tahap deskripsi.
2)
Tahap reduksi.
3)
Tahap seleksi.
B.
Kuantitatif
1)
Mengeksplorasi,
perumusan, dan penentuan masalah yang akan diteliti.
2)
Mendesain
model penelitian dan parameter penelitian.
3)
Mendesain
instrument pengumpulan data penelitian.
4)
Melakukan
pengumpulan data penelitian.
5)
Mengolah dan
menganalisis data hasil penelitian.
6) Mendesain
laporan hasil penelitian
3.
Adapun
perbedaan bisa dilihat di table di atas.
DAFTAR
PUSTAKA
Gunawan, Imam, Metode Penelitian Kualitatif teori
dan praktik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013)
Bungin, M. Burhan, Metodologi Penelitian
Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2005)
Imam
Gunawan, metode Penelitian Kualitatif teori dan praktik, (Jakarta: Bumi
Aksara,2013), 80
M. Burhan
Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2005),
Syaodih Sukmadinata Nana. 2012. Metode
Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,cv.
Utsman Rochman. 2015. Panduan Statistika
Pendidikan. Jogjakarta: DIVA Press.
Purwanto.(2010). Metodologi Penelitian
Kuantitatif untuk psikologi dan pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Riski Taufik Maulana. (online). 2015.
website manajemen. Url: (http://rtmikki.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-dan-contoh-data.html) Diakses pada tanggal
11-09-2015.
Herrhyanto, Nar dan H.M. Akib Hamid. 2007.
Statistika Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka
Ps Djarwanto dan Pangestu Subagyo, 1985,
Statistik Induktif, edisi ketiga, Yogyakarta, BPFE.
Supardi. 2013. Aplikasi Statistika dalam
Penelitian Konsep Statistika yang Lebih Komprehensif. Jakarta: Change
Publication.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar